أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ
للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي
هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا
الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ
الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
“Kami
telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya
milik Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan neraka dan kubur” –
dibaca pada waktu pagi; adapun waktu sore membaca :
dibaca pada waktu pagi; adapun waktu sore membaca :
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ
للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي
هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي
هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ
وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي
الْقَبْرِ.
“Kami
telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya
milik Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan neraka dan kubur”
[Shahih - Diriwayatkan
oleh Muslim dalam Shahih-nya (no.
2723), Abu Dawud (no. 5071), At-Tirmidzi (no. 3390), dan Ahmad (no. 4192); dari
‘Abdullah bin Mas’ud radliyallaahu ‘anhu
: “Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam apabila masuk waktu sore berkata : ……, dan apabila masuk waktu pagi
beliau berkata seperti itu juga : ……”].
اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا،
وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ.
“Ya
Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan
kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan
kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)” – dibaca pada waktu
pagi; adapun waktu sore membaca :
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ
نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ.
“Ya
Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan
kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan
kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)”
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Al-Bukhariy adalam Al-Adabul-Mufrad
(no. 1199), Abu Dawud (no. 5068), At-Tirmidziy (no. 3391), Ibnu Majah (no.
3868), Ibnu Hibban (no. 2354), Ahmad (2/354), Al-Haitsamiy (10/114), dan
Al-Baghawiy (1325/5/112); dari Abu Hurairah radliyallaahu
‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi
wa sallam : Bahwasannya beliau apabila masuk waktu pagi berkata : “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami memasuki waktu pagi……..”].
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبَّي، لَا إلَهَ إِلَّا أَنْتَ،
خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
إِلَّا أَنْتَ.
“Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar)
kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan
setia dengan perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan)
kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya
tidak ada yang dapat mengampuni dosaku kecuali Engkau”
- dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dalam Shaih-nya (no.
5947), An-Nasaiy (5963), dan Ath-Thabaraniy dalam Al-Kabiir; dari Syaddaad bin Aus radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Sayyidul-Istighfaar
adalah : ……… Kemudian beliau bersabda : “Barangsiapa
yang membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk
waktu pagi, maka ia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan
yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia
termasuk ahli surga”].
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ
وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى
مُسْلِمٍ.
“Ya
Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi tidak ada ilah
(yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan diriku, syaithan, dan sekutunya. Dan aku (berlindung kepada-Mu)
dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya”
- dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi (no. 3529) dan Al-Bukhari dalam Al-Adabul-Mufrad (no. 1204); dari jalan Abu Raasyid Al-Hubraaniy :
Bahwasannya Abu Bakr Ash-Shiddiq radliyallaahu
‘anhu berkata : “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku apa yang hendaknya
aku ucapkan ketika masuk waktu pagi dan sore ?”. Beliau bersabda : ““Ya Allah, Pencipta langit dan bumi…….”.
Al-Haafidh rahimahullah menguatkan riwayat tersebut
dalam Nataaijul-Afkaar (2/345-346).
Asy-Syaikh Naashir rahimahullah
berkata : “Isnadnya shahih”].
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4) - سورة
الإخلاص
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5) - سورة
الفلق
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6) - سورة الناس
“Katakanlah:
"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia" (QS.
Al-Ikhlash : 1-4).
“Katakanlah:
"Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari
kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (QS.
Al-Falaq : 1-5).
“Katakanlah:
"Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja
manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari
(golongan) jin dan manusia” (QS. An-Naas : 1-6).
Dibaca pada waktu pagi dan sore,
masing-masing sebanyak tiga kali.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi (no. 3575), Abu Dawud (no. 5082), An-Nasa’iy (no. 5443), dan
Ahmad (no. 5312); dari Mu’aadz bin ‘Abdillah bin Khubaib, dari ayahnya,
bahwasannya ia berkata : “…telah bersabda Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam : “Katakanlah
: ‘Qul huwallaahu ahad’ dan al-mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) pada waktu
sore dan pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya itu mencukupimu dari segala
sesuatu“].
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَُشْهِدُكَ، وَأُشْهِدُ
حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلَائِكَتَكَ، وَجَمِيعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ،
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memasuki waktu pagi, bersaksi kepada.Mu, kepada
(malaikat) pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk ciptaan-Mu,
bahwasannya Engkau adalah Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah dengan
benar) kecuali Engkau. (Dan bersaksi) bahwasannya Muhammad adalah hamba-Mu dan
utusan-Mu” – dibaca empat kali di waktu pagi; adapun waktu sore
dibaca (juga sebanyak empat kali) :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَمْسَيْتُ أَُشْهِدُكَ، وَأُشْهِدُ
حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلَائِكَتَكَ، وَجَمِيعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ،
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memasuki waktu sore, bersaksi kepadamu, kepada
(malaikat) pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk ciptaan-Mu,
bahwasannya Engkau adalah Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah dengan
benar) kecuali Engkau. (Dan bersaksi) bahwasannya Muhammad adalah hamba-Mu dan
utusan-Mu”
[Hasan bi-syawaahidihi – Diriwayatkan oleh Abu
Dawud dalam Sunan-nya (no. 5069) : “Barangsiapa yang membacanya di waktu pagi
hari atau sore hari : ………. niscaya Allah membebaskan seperempat bagiannya dari
neraka. Barangsiapa yang membacanya dua kali, niscaya Allah akan membebaskan
setengah bagiannya dari neraka. Barangsiapa yang membacanya tiga kali, niscaya
Allah akan membebaskan tiga perempat bagiannya dari neraka. Dan barangsiapa
yang membacanya empat kali, niscaya Allah akan membebaskannya secara
keseluruhan dari neraka”. Dan bagi At-Tirmidzi (no. 3501) tidak menyebutkan
jumlahnya, dan beliau shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa
yang membacanya di waktu pagi : ………….. niscaya Allah akan memberikan ampunan
padanya terhadap dosa yang ia lakukan pada siang hari itu. Dan jika ia
mengatakannya pada waktu sore hari, niscaya Allah akan memberikan ampunan
padanya untuk dosa yang ia lakukan pada malam hari itu”].
بِاسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.
“Dengan
nama Allah yang tidak ada bahaya atas nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula
di langit. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
– dibaca pada waktu pagi dan sore sebanyak tiga kali.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi (no. 3385), Abu dawud (no. 5088-5089), Ibnu Maajah (no. 3869),
Ibnu Hibbaan dalam Shahih-nya (2352 –
Al-Mawaarid) secara ringkas, dan
Ahmad dalam Al-Musnad; yang
seluruhnya dari jalan Abaan bin ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata : Aku mendengar
‘Utsman – yaitu Ibnu ‘Affan – berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda
: “Barangsiapa yang membaca (di waktu
sore) : …..; niscaya ia tidak akan ditimpa musibah hingga pagi hari.
Barangsiapa yang membacanya di waktu pagi sebanyak tiga kali, niscaya ia tidak
akan ditimpa musibah hingga sore hari”.
Al-Albani berkata dalam Shahihul-Jaami’ (no. 5621) : “Hadits
shahih”].
رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا،
وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا.
“Aku
ridla Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad shallallaahu
‘alaihi wa sallam sebagai nabiku” – dibaca pada waktu
pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh An-Nasa’iy (2/57), Ahmad (3/14), Al-Baihaqiy (9/158), dan Ibnu Hibban (no.
4593); dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang membaca : …………..; niscaya
ia masuk surga”.
Dishahihkan oleh
Asy-Syaikh Naashir dalam Ash-Shahiihah
(no. 334) dan yang lainnya].
اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ
بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، لَكَ الْحَمْدُ
وَلَكَ الشُّكْرُ.
“Ya
Allah, nikmat yang aku terima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu
di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau tidak ada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu
segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”
– dibaca di waktu pagi; adapun pada waktu sore dibaca :
اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ
مِنْ خَلْقِكَ، فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ
اشُّكْرُ.
“Ya
Allah, nikmat yang aku terima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu
di sore ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau tidak ada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu
segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5073) dan Ibnu Hibbaan (no. 2361); dari ‘Abdullah bin
Ghannaam : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa
yang membaca pada waktu pagi : …….; sungguh ia telah menunaikan rasa syukurnya
pada hari/siang itu. Dan barangsiapa yang membacanya seperti itu di waktu sore,
sungguh ia telah menunaikan rasa syukurnya di waktu malam itu”.
Dihasankan oleh Ibnu
Hajar rahimahullah dalam Syarh Al-Adzkaar (3/107). Dihasankan
pula oleh Asy-Syaikh Ibnu Baaz sanadnya. Lihat Tuhfatul-Akhyaar (hal. 24)].
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ
فِي دِينِي وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي،
وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي،
وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ
أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebajikan dan keselamatan dalam
agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang,
sebelah kanan, sebelah kiri, dan sebelah atasku. Aku berlindung dengan segala
kebesaran/keagungan-Mu agar aku tidak disambar dari bawahku”
– dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5074, Ahmad dalam Al-Musnad
(2/25), Ibnu Maajah (no. 3871), Ibnu Hibbaan dalam Shahih-nya (no. 2356), Al-Haakim (1/517), dan An-Nasa’iy (8/282)
secara ringkas; dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : “Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wwa sallam pernah
meninggalakan kalimat-kalimat di sore dan pagi hari : …….”.
Dishahihkan oleh
Al-Haakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabiy. Al-Haafidh berkata dalam Al-Amaaliyul-Adzkaar : “Hadits hasan” -
sebagaimana dalam Al-Futuuhaat
Ar-Rabbaaniyyah oleh Ibnu ‘Allaan (3/108). Dishahihkan oleh Asy-Syaikh
Naashir dalam Shahih Al-Mawaarid
(2/424/2356) dan yang lainnya].
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
“Tidak
ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu” – dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5077), Ibnu Maajah (2/1272/3867), Ahmad dalam Al-Musnad (3/60), dan An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 27); dari
Abul-‘Abbas Az-Zuraqiy : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Barangsiapa yang membaca di waktu pagi :…………….;
maka baginya pahala seperti membebaskan
budak dari keturunan Isma’il, ditulis baginya sepuluh kebaikan, dihapus baginya
sepuluh kejelekan, diangkat baginya sepuluh derajat, dan ia berada dalam
penjagaan (Allah) dari gangguan syaithan hingga sore hari. Dan barangsiapa yang
membacanya di waktu sore hari, maka baginya hal yang semisal hingga pagi hari”].
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ،
أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
أَبَدًا.
“Wahai
Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb yang berdiri sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah segala urusanku
dan jangan serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata selamanya (tanpa mendapat
pertolongan dari-Mu)” – dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh Al-Haakim (1/545) dan Ibnus-Sunniy (no. 48); dari Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah
bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wa sallam kepada Fathimah : “Apa yang
menghalangimu untuk mendengarkan apa yang aku wasiatkan dengannya ? Hendaknya
engkau membaca ketika memasuki waktu pagi dan sore hari : …………….”.
Al-Haakim berkata : “Shahih sesuai syarat Al-Bukhari dan Muslim”. Dan
disepakati oleh Adz-Dzahabiy. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Shahih At-Targhiib wat-Tarhiib
(1/417/661)].
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيطَانِ
الرَّجِيمِ - اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ
سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا
الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا
خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ
كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Aku
belindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari gangguan
syaithan yang terkutuk - Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada
yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa ijin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”
– ayat Kursiy (QS. Al-Baqarah : 256) – dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum
wal-Lailah (no. 960) dan Ath-Thabaraniy dalam Al-Kabiir (541); dari Ubay bin Ka’b : Bahwasannya seorang jin
berkata padanya : ‘…. ; barangsiapa yang membacanya di waktu pagi ia akan
dilindungi oleh Allah dari gangguan kami hingga sore hari’. Ketika tiba waktu
pagi, ia mendatangi Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam, dan kemudian ia ceritakan perihal tersebut, dan beliau
kemudian bersabda : “Al-Khabiits
(syaithan) itu telah benar”].
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ.
“Tidak
ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Yang menghidupkan dan
mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” – dibaca pada waktu
pagi dan sore sebanyak sepuluh kali.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Ahmad (5/420) dan Ath-Thabaraniy (no. 3883); dari Abu Ayyuub Al-Anshariy radliyallaahu ‘anhu, bahwasannya ia
berkata : - dan waktu itu ia sedang berada di negeri Romawi - : Bahwasannya
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda : “Barangsiapa yang
membaca di waktu pagi : …………………..;
Allah akan menulis baginya sepuluh kebaikan, menghapus darinya sepuluh
kejelekan, menjadikan baginya sebanyak sepuluh pengawasan, Allah akan
melindunginya dari gangguan syaithan. Dan barangsiapa yang membacanya di waktu
sore, maka baginya hal yang serupa”.
Dishahihkan oleh
Asy-Syaikh Naashir dalam Ash-Shahiihah
(no. 2563)].
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا
نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ.
“Maha
Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridaan-Nya, seberat
timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak kalimat-Nya” – dibaca pada waktu
pagi sebanyak tiga kali.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Muslim (no. 2090), Abu Dawud (no. 1503), At-Tirmidziy (no. 3555),
An-Naa’iy (no. 1351), dan Ibnu Maajah (no. 3808); dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma, ia berkata :
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
keluar dari rumah Juwairiyyah – dan dulu ia bernama Barrah, dan kemudian beliau
mengganti namanya – yang pada waktu itu ia (Juwairiyyah) sedang beribadah di
tempat shalatnya. Beliau kembali dan ia masih berada di tempat shalatnya. Maka
beliau bersabda : “Apakah engkau
senantiasa berada di tempat shalatmu seperti ini ?”. Ia menjawab : “Ya”.
Beliau bersabda : “Sungguh aku telah
membaca empat kalimat sebanyak tiga kali setelah aku keluar tadi, yang jika
ditimbang dengan apa yang engkau baca niscaya akan sebanding :…………..”].
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَومِ فَتْحَهُ،
وَنَصْرَهُ، وَنُورَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا
فِيهِ، وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
“Kami
telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, Rabb seluruh alam. Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, rizkinya, kemenangannya,
cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan apa-apa yang terdapat di dalamnya, dan kejahatan sesudahnya”
– dibaca pada waktu pagi; adapun pada waktu sore membaca :
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ
فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا، وَنُورَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوذُبِكَ
مِنْ شَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
“Kami
telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, Rabb seluruh alam. Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini, rizkinya, kemenangannya,
cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan apa-apa yang terdapat di dalamnya, dan kejahatan sesudahnya”.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5084), dari Abu Maalik Al-Asy’ariy, ia berkata : Telah
bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wa sallam : “Apabila salah seorang di
antara kalian masuk waktu pagi, hendaklah ia membaca : ‘……………., kemudian jika
ia masuk waktu sore, hendaklah ia membaca hal yang semisal”.
Dihasankan oleh
Asy-Syaikh Naashir dalam Shahiihul-Jaami’
(no. 352)].
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي
فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
“Ya
Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa
yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah
(yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefaqiran. Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar)
kecuali Engkau” – dibaca pada waktu pagi dan sore
sebanyak tiga kali.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5090) dari ‘Abdurrahman bin Abi Bakrah, bahwasannya ia
berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengarmu berdoa
setiap pagi hari : ………………, sebanyak tiga kali dan di waktu sore hari sebanyak
tiga kali pula”. Maka Abu Bakrah berkata : “Sesungguhnya aku telah mendengar
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
berdoa dengannya, dan aku senang untuk beramal dengan sunnah beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam”.
Asy-Syaikh Naashir
berkata dalam Shahih Sunan Abi Dawud
(3/251): “Hasanul-isnaad”].
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ، وَكَلِمَةِ
الْإِخْلَاصِ، وَدِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ،
وَمِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ.
“Di
waktu pagi kami berada di atas fithrah agama Islam, kalimat ikhlash, agama Nabi
kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan agama ayah kami, Ibrahim,
yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim, dan tidak tergolong orang-orang
musyrik” – dibaca pada waktu pagi.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum
wal-Lailah (no. 343), Ahmad dalam Al-Musnad
(3/407), dan Ad-Daarimiy dalam As-Sunan
(2/2688); dari ‘Abdurrahman bin Abzaa, ia berkata : “Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila
masuk waktu pagi membaca : ……………”].
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،
وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang
baik, dan amal yang diterima” – dibaca pada waktu
pagi.
[Shahih – Diriwayatkan oleh
Ibnu Maajah (no. 925) dan Ibnus-Sunniy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 53); dari Ummu Salamah radliyallaahu ‘anhaa : “Bahwasannya Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam
membaca setelah salam shalat shubuh : ……………..”].
حَسْبِيَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ
تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ.
“Allah-lah
yang mencukupi (segala kebutuhanku), tidak ada ilah (yang berhak disembah
dengan benar) kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakal. Dan Dia adalah Rabb dari
‘Arsy yang agung” – dibaca pada waktu pagi dan sore
sebanyak tujuh kali.
[Hasan – Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (no. 5081), Ibnus-Sunniy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 70); dari hadits Abud-Dardaa’ :
Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Barangsiapa yang
membaca setiap hari pada waktu pagi dan sore : …………….; Allah akan
mencukupkannya dari hal yang menjadi perhatiannya dari perkara dunia dan
akhirat”].
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
“Aku
memohon ampun kepada Allah” – dibaca pada waktu pagi sebanyak
seratus kali, dan jika lebih maka afdlal.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Al-‘Uqailiy dalam Adl-Dlu’afaa’
(hal. 411), dan Abu Nu’aim dalam Akhbaar
Ashbahaan (1/60), dari jalan Ath-Thabaraniy dengan sanad shahih; dari Abu
Burdah bin Abi Musa, dari ayahnya, ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam datang
dan kami waktu itu sedang duduk. Beliau bersabda : ‘Tidaklah aku berada di waktu pagi kecuali aku telah meminta ampun
kepada Allah sebanyak seratus kali”.
Dishahihkan oleh
Asy-Syaikh Naashir dalam Silsilah
Ash-Shahiihah (no. 1600) dan Shahiihul-Jaami’
(no. 5410)].
سُبْحَانَ الله
الْحَمْدُ للهِ
اللهُ أَكْبَرُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ.
“Maha
Suci Allah, segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, tidak ada ilah (yang
berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
– dibaca pada waktu pagi dan sore sebanyak seratus kali, apabila lebih maka afdlal.
[Hasan – diriwayatkan
oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum
wal-Lailah (476/821), dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya,
dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam : “Barangsiapa yang membaca
‘subhaanallaah’ seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya matahari, maka hal
itu lebih utama daripada seratus ekor onta. Barangsiapa yang membaca
‘alhamdulillah’ sebanyak seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya matahari,
maka hal itu lebih utama daripada seratus ekor kuda yang ditunggangi fii
sabilillah. Barangsiapa membaca ‘allaahu akbar’ sebanyak seratus kali sebelum
terbit dan tenggelamnya matahari, maka hal itu lebih utama daripada membebaskan
seratus orang budak. Dan barangsiapa yang membaca ‘laa ilaha illallaahu wahdahu
laa syariikalahu lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir’
sebanyak seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya matahari, tidak akan
datang seorang pun pada hari kiamat nanti membawa amalan yang dapat melebihi
apa yang dilakukannya tersebut, kecuali orang tersebut juga membaca hal serupa
melebihi jumlah yang ia baca”].
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّّاتِ مِنْ شَرِّ مَا
خَلَقَ.
“Aku
berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
yang diciptakan-Nya” – dibaca di waktu sore sebanyak tiga
kali.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Muslim dalam Shahih-nya (no.
2709) dari Abu Hurairah radliyallaahu
‘anhu bahwasannya ia berkata : “Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan
berkata : ‘Wahai Rasulullah, aku digigit kalajengking tadi malam’. Lalu beliau
bersabda : ‘Jika engkau membaca di waktu
sore : ………………; niscaya tidak akan ada yang membahayakanmu’].
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Maha
Suci Alah, aku memuji-Nya” – dibaca pada waktu pagi dan sore
seratus kali, jika lebih maka afdlal.
Atau :
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
“Maha
Suci Allah Yang Maha Agung, aku memuji-Nya” – dibaca pada waktu
pagi dan sore seratus kali, jika lebih maka afdlal.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Muslim dalam Shahih-nya (no.
2692), At-Tirmidziy (no. 3469), An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (380/568) dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda : “Barangsiapa yang membaca pada
waktu pagi dan sore hari : Subhaanallaahi wa bihamdihi’ sebanyak seratus kali,
maka tidak ada seorang pun yang akan datang di hari kiamat nanti (dengan satu
amalan) melebihi apa-apa yang telah ia lakukan, kecuali seseorang yang membaca
hal yang serupa atau melebihinya”.
Abu ‘Isa (At-Tirmidziy)
berkata : “Hadits ini adalah hasan shahih ghariib”.
Dan menurut Abu Dawud
(no. 5091) dari Abu Hurairah radliyallaahu
‘anhu, ia berkata : telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang membaca di waktu pagi ‘subhaanallaahil-‘adhiimi wa
bihamdihi’ sebanyak seratus kali, dan jika sore hari membaca hal serupa, maka
tidak ada seorang pun dari makhluk-makhluk yang datang kelak (pada hari kiamat)
semisal (pahala) yang ia datang dengannya”.
Dan yang semisal dengan
itu dari Al-Bukhari dalam Kitaabud-Da’aawaat
(no. 6042) dari Abu Hurairah radliyallaahu
‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa
yang membaca ‘subhaanallaahi wabihamdihi’ setiap hari seratus kali, akan
diampuni dosanya walaupun ia seperti buih lautan”].
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ،
إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ.
“Ya
Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah berikan kebahagiaan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah
memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia” – dibaca pada waktu
pagi dan sore sepuluh kali.
[Shahih – Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari (no. 3190) dan Muslim (no. 406).
Diriwayatkan pula oleh
Ath-Thabaraniy dengan sanad jayyid,
dari Abud-Dardaa’ radliyallaahu ‘anhu,
ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang
bershalawat kepadaku di waktu pagi sebanyak sepuluh kali dan diwaktu sore
sebanyak sepuluh kali, niscaya ia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”.
Dihasankan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Shahiihul-Jaami’ Ash-Shaghiir (no. 6233)].
[Diambil dari buku Adzkaarush-Shabaah wal-Masaa’ karangan Fadliilatusy-Syaikh Dr. Abu ‘Abdillah
Muhammad bin Sa’id Raslaan hafidhahullah ;
Adlwaaus-Salaf, Cet. Thn. 1428 H – dengan peringkasan seperlunya oleh Abu
Al-Jauzaa’ Al-Bogoriy, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, istrinya, kedua
orang tuanya, dan saudara-saudaranya.
NB : Dalam beberapa
penghukuman status hadits, mungkin ada beberapa perbedaan dengan ulama lain.
Saya sengaja membawakannya sesuai dengan yang terdapat dalam kitab tanpa
disertai ta’liq ataupun takhrij ta
saya copy pas smoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment